Halaman
BAB
3
Globalisasi
Kata Penting
Globalisasi merupakan suatu keniscayaan yang harus diterima oleh semua
pihak. Tidak ada satu pihak pun yang dapat menahan proses globalisasi.
Wujud dari globalisasi telah banyak dirasakan oleh bangsa Indonesia,
seperti di bidang teknologi dan kebudayaan, terutama gaya hidup (life
style). Dengan teknologi informasi, kita dapat menikmati internet setiap
saat, melengkapi perangkat rumah tangga yang serba digital, menggu-
nakan telepon genggam dengan fasilitas super lengkap. Dengan begitu
kita dapat mengetahui gaya hidup penduduk dunia dengan cepat. Di era
globalisasi, jarak bukan lagi masalah. Apa sebenarnya yang dimaksud
globalisasi? Di mana posisi Indonesia dalam proses globalisasi? Apa
saja dampak globalisasi terhadap bangsa lndanesia? Cari dan temukan
jawabannya pada Bab 3 ini!
- Globalisasi - Globalisasi generasi kedua (G-2) - Politik luar negeri
-
Globalisasi generasi ketiga (3-G)
-
Hubungan internasional
-
Bilateral
- Globalisasi ekonomi-bisnis - Multilateral -
Globalisasi politik
-
Globalisasi generasi pertama (G-1)
1. Siswa mampu
men jelaskan
pentingnya
globalisasi bagi
Indonesia.
2. Siswa berke-
mampuan
menggambar-
kan politik luar
negeri dalam
hubungan inter-
nasional di era
global.
3. Siswa mampu
menggambar-
kan dampak
globalisasi ter-
hadap kehidu-
pan berma-
syarakat,
berbangsa, dan
bernegara.
4. Siswa mampu
menentukan
sikap terhadap
dampak glo-
balisasi.
Tujuan
Pembelajaran
Gambar 3.1 Kemajuna Teknologi Informasi dapat dengan mudah kita peroleh
ak
ibat globalisasi.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
50
Pemerintah
Politik
Ekonomi Bisnis
Budaya (Kesenian,
pendidikan, dll.)
Politik dalam negeri
Politik luar negeri
Globalisasi
Hubungan Internasional
PETA KONSEP
51
Bab 3 Globalisasi
A.
Pengertian dan Pentingnya Globalisasi bagi Indonesia
Globaslisasi mungkin kalian tidak tahu persis
makna istilah tersebut. Akan tetapi kalian telah
merasakan akibatnya. Di era globalisasi seakan
dunia tanpa sekat. Misalnya kamu menyaksikan
berita tentang bencana tsunami di Aceh beberapa
waktu lalu. Pada saat yang bersamaan masyarakat
di seluruh dunia juga menyaksikan peristiwa yang
menelan korban sekitar 200 ribu jiwa tersebut
melalui media informasi via satelit, seperti televisi,
internet, atau radio. Itulah salah satu contoh dari
terjadinya proses globalisasi di bidang teknologi
informasi dan telekomunikasi. Coba kalian cari
contoh globalisasi di bidang lain!
Globalisasi adalah suatu proses yang menjadikan sesuatu bersifat mendunia
(global). Globalisasi sebenarnya sudah menjadi bagian hidup kita sehari-
hari, terutama sejak dua dasawarsa terakhir. Contohnya, ketika di pusat
mode dunia di Paris sedang tren pakaian atau fashion model ‘you can
see’, kita pun di Indonesia mengikuti dan memakai trend pakaian serupa.
Begitu pula ketika model rambut ala Lady Diana Spencer dari Inggris
sedang tren pada era 90-an, kaum wanita di Indonesia pun mengikuti
mode rambut serupa. Jadi, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
sanggup menahan globalisasi atau tidak terkena arus globalisasi.
Gambar 3.2 Menonton televisi menyerap informasi
dari seluruh dunia.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Proses globalisasi tidak hanya terjadi di bidang teknologi informasi dan
telekomunikasi. Akan tetapi juga terjadi pada bidang lain, seperti bidang
sains, gaya hidup (life style), seni, olahraga, hobi, serta ideologi.
Warga negara di Indonesia merupakan bagian
dari warga dunia. Oleh karena itu, kita pun perlu
untuk mengetahui seperti apa globalisasi yang
terjadi dewasa ini agar kita menghadapi proses
globalisasi dengan sebaik-baiknya.
Proses globalisasi perlu kita pahami karena
merupakan bagian dari peradaban manusia pada
abad ke-21 ini. Kita harus mampu mengambil
manfaat globalisasi. Misalnya, mendorong kita
melek teknologi dan sains, senantiasa bersi-
kap terbuka serta membangun dan memupuk
semangat kompetisi. Dengan globalisasi kita
harus dapat menghargai setiap perbedaan, baik
perbedaan bangsa, jenis kelamin, agama, ras,
maupun ideologi.
Gambar 3.3 Berkesenian salah satu bagian dari
globalisasi.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
52
Dalam buku Thomas L. Friedman, The World is Flat, disebutkan
bahwa globalisasi yang terjadi dewasa ini sudah memasuki globalisasi
generasi ketiga. Dia menyebutnya sebagai Globalization 3.0. Globalisasi
generasi pertama (G 1.0) disebut sebagai globalisasi antarnegara yang
dimulai dari perjalanan Columbus. Globalisasi generasi kedua (G 2.0)
adalah globalisasi antarperusahaan yang dimulai sekitar 1800-an, dan
globalisasi generasi ketiga (G 3.0) adalah globalisasi antarindividu
seperti yang kita alami saat ini. Thomas L. Friedman menelusuri sejarah
globalisasi dari mulai runtuhnya Tembok Berlin, revolusi internet,
outsourcing, blogging, open source software, Wal-Mart, sampai pada
munculnya media-media mobile seperti PDA dan handphone. Cina
dan India disebut oleh Friedman sebagai dua negara yang mengalami
kemajuan pesat dalam globalisasi.
Dengan melek teknologi dan sains, bangsa Indonesia dapat mengem-
bangkan dan mendayagunakan sumber daya alam yang kita miliki. Sumber
daya alam yang melimpah tersebut dapat kita kelola sendiri dengan sebaik-
baiknya. Misalnya, untuk kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri serta
untuk menciptakan lapangan kerja sehingga kesejahteraan rakyat dapat
tercapai. Salah satu kebanggaan bangsa Indonesia di bidang teknologi
tinggi (high-tech) ialah keberhasilan orang-orang Indonesia menciptakan
pesawat terbang yang diproduksi PT Industri Pesawat Terbang Nusantara
(IPTN). Beberapa negara di dunia telah memesan dan menggunakan
pesawat buatan Indonesia ini, seperti Malaysia, Thailand, dan Pakistan.
Selain itu, selama lima tahun terakhir putra-putri terbaik Indonesia juga
telah mampu bersaing dan menunjukkan kemampuan yang hebat dengan
menjadi juara dalam ajang kompetisi Olimpiade Fisika Internasional. Hal
itu menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia
mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia.
Gambar 3.4 Aparat TNI sedang bersiap dalam
simulasi perang
.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Gambar 3.5 Siswa Indonesia yang menjuarai
Olimpiade F
isika Internasional.
Sumber: www.kompascybermedia.com
53
Bab 3 Globalisasi
Salah satu unsur terpenting yang dibawa globalisasi adalah keterbukaan.
Perlu kamu ketahui bahwa dengan terjadinya globalisasi, suatu negara
yang sebelumnya tertutup dan hanya berinteraksi dengan negara-negara
tertentu, misalnya negara-negara dalam satu ideologi dapat menjadi
terbuka. Misalnya, negara-negara Uni Soviet pada era 80-an dulu dan
negara-negara komunis sekutunya di Eropa Timur, akhirnya pecah dan
terbagi ke dalam beberapa negara yang merdeka dan berdiri sendiri
setelah masuknya paham demokrasi ke kawasan itu. Negara-negara
yang kemudian memerdekakan diri dan lepas dari Uni Soviet tersebut,
di antaranya Azerbaijan, Georgia, Republik Chechnya, Kroasia, Al bania,
Serbia, Bosnia, dan lain-lain. Itulah salah satu contoh globalisasi pada
bidang politik, ideologi, dan demokrasi.
Globalisasi juga telah membawa angin segar bagi terciptanya
semangat kompetisi atau persaingan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kebudayaan yang semakin ketat. Misalnya, kita sekarang ini dapat
memanfaatkan canggihnya teknologi telepon seluler (ponsel/handphone).
Saat ini telepon seluler sudah memasuki generasi ketiga (3G), bahkan
3,5G. Berbagai merk ponsel dari berbagai negara di dunia tampak bersa-
ing ketat mengeluarkan produk-produk mutakhir secara periodik. Ponsel
dewasa ini tidak hanya digunakan untuk melakukan komunikasi lisan
antardua orang. Kini ponsel sudah jauh melampaui dari fungsi awalnya.
Dengan ponsel kita dapat menerima dan mengirimkan data, gambar,
musik, dan informasi lain via internet dan e-mail yang serba mobile
dalam waktu sekejap.
Globalisasi secara bertahap juga meng-
hilangkan jurang perbedaan, baik perbedaan
jenis kelamin, bangsa, dan ras atau warna
kulit. Siapapun dan dari manapun dia berasal,
dapat menjadi pelaku globalisasi. Globalisasi
telah membuka kesempatan seluas-luasnya
bagi siapapun untuk berkembang maju sesuai
kemampuan masing masing. Dengan semakin
terbukanya kesempatan tersebut, kalian harus
berusaha seoptimal mungkin menimba ilmu
pengetahuan dan sains agar tidak ketinggalan.
Hal yang lebih penting lagi adalah kalian juga
harus mengimbanginya dengan belajar ilmu
agama. Dengan bekal ilmu agama tersebut
kalian tentu akan mampu menyikapi globalisasi
dengan tepat.
Gambar 3.6 Bubarnya Uni Soviet, tidak mematikan
komunisme
.
Sumber: www.wikipedia.com
Globalisasi masuk dan berkembang di Indonesia paling tidak sudah
dirasakan sejak dua dasawarsa yang lalu. Hal itu ditandai dengan sema-
kin derasnya teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk media
massa, baik cetak dan elektronik (internet, TV, koran, majalah, tabloid,
radio, ponsel, dan lain-lain) dan menjadi tren gaya hidup.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
54
Ciri-ciri utama globalisasi adalah prosesnya
serba cepat, dampaknya bersifat massal atau
meluas, bersifat mendunia. Pelaku atau penggerak
globalisasi pada umumnya memanfaatkan
teknologi informasi dan telekomunikasi sebagai
medianya.
Gambar 3.7 Perangkat komunikasi yang semakin
cangg
ih, semakin menopang globalisasi di bidang
sains.
Sumber: Repro Image Bank
Gambar 3.8 Lumpur Lapindo ditumpahkan di jalanan
oleh aktivis Gr
eenpeace, untuk menggugah kesadaran
terhadap lingkungan hidup global.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Politik luar negeri secara sederhana artinya adalah hubungan antara
pemerintahan suatu negara dengan pemerin
tahan negara lain (government
to government). Contohnya, Pemerintah Indone sia menjalin hubungan
diplomatik dengan pemerintah India, Amerika Serikat, dan Singapura.
Contoh lain, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke
Australia menemui PM John Howard atau Presiden SBY berkunjung ke
Negara Timor Timur dan bertemu dengan Presiden Xanana Gusmao.
B.
Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional pada
Era Global
Hubungan internasional maksudnya
hubungan antara organisasi, kelompok,
masyarakat suatu negara dengan organisasi,
kelompok, masyarakat negara lain. Misalnya,
atlet bulu tangkis Indonesia bertanding dalam
perebutan Piala Thomas dan Uber di Cina.
Peserta pertandingan berasal dari berbagai
negara, seperti Malaysia, Swedia, Cina, Korea
Selatan, Denmark, Hongkong, dan lain-lain.
Contoh lain, organisasi atau LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat) internasional, Greenpeace,
yang berbasis di Amerika Serikat melakukan
demonstrasi bersama dengan LSM Indonesia,
yaitu WALHI (Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia). Mereka memprotes luapan lumpur
panas dari sumur yang dikelola PT Lapindo
yang telah menenggelamkan empat desa lebih
di Sidoarjo Jawa Timur.
55
Bab 3 Globalisasi
Politik luar negeri ada dua jenis, yaitu yang disebut hubungan bilateral
dan hubungan multilateral. Hubungan bilateral adalah hubungan suatu
negara dengan satu negara lain. Contohnya, In donesia menjalin hubungan
dengan Amerika Serikat, hubungan Indonesia-Malaysia, dan hubungan
Indonesia-Singapura. Adapun hubungan multilateral adalah hubungan
suatu negara dengan lebih dari satu negara lain. Misalnya, hubungan
Indonesia dengan negara- negara Asia Tenggara yang tergabung dalam
organisasi ASEAN, hubungan Indonesia dengan negara-negara penghasil
minyak yang tergabung dalam organisasi OPEC, dan lain lain.
Seperti telah kita ketahui bahwa politik luar negeri negara kita adalah
politik luar negeri yang bebas dan aktif. Bebas artinya negara kita bebas
menjalin hubungan dengan negara manapun di seluruh dunia dan tidak
memihak salah satu blok negara. Adapun aktif artinya Indonesia selalu
siap berperan secara sendirian maupun bersama negara-negara lain dalam
menciptakan tatanan dunia yang damai dan berkeadilan.
Politik luar negeri yang bebas dan aktif telah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia sejak era 1970-an. Dengan politik luar negeri
yang bebas dan aktif terutama pada masa Orde Baru sampai sekarang,
Indonesia memegang teguh prinsip netralitas dan tidak berpihak pada
salah satu blok. Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok
Timur (komunis) yang dipimpin Uni Soviet.
Ketika Uni Soviet bubar dan digantikan
peranannya oleh Rusia, Indonesia tetap menjalin
hubungan dengan negara tersebut. Indonesia juga
aktif menjalin hubungan dengan Amerika Serikat
dan negara-negara di Eropa Timur serta dengan
negara-negara lainnya di dunia. Indonesia pun
sudah sejak lama memberikan sumbangsihnya
pada perdamaian dunia. Di bawah naungan
bendera PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa),
Indonesia telah mengirimkan beberapa kali
pasukan perdamaian ke Vietnam, Kamboja,
Timur Tengah, Bosnia, dan Palestina. Indonesia
menjadi penengah dalam konflik Kamboja yang
melahirkan Jakarta Messages I dan II.
Gambar 3.9 Apel aparat TNI, merapatkan barisan
men
yongsong ancaman global terorisme.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Pemerintah Indonesia pun berperan aktif dalam menjalin hubungan
dengan organisasi internasional. Indonesia senantiasa menjadi anggota
maupun ketua, seperti dalam OPEC (
Organi zation of Petroleum Exporting
Countries), IMF (International Monetary Fund), WTO (World Trade
Organization), APEC (
Asia Pacific Economic Coun tries), Gerakan Non-
Blok (GNB), dan ASEAN. Di bidang olahraga, Indonesia pun turut aktif
mengirimkan para atletnya dalam berbagai turnamen Olimpiade, Asian
Games, dan Sea Games. Selain itu, Indonesia juga tidak jarang mengirimkan
misi-misi kesenian dan kebudayaannya ke berbagai negara.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
56
Dalam menjalankan politik luar negerinya,
pemerintah Indonesia perlu terus menjalin dan
mengedepankan hubungan internasional. Hal
itu karena hubungan internasional bersifat
nonformal, tidak kaku, dan lebih mencerminkan
kesetaraan dan prestasi. Adapun politik luar negeri
cenderung bersifat formal, kaku, dan terkadang
diwarnai unjuk kekuatan dan pengaruh suatu
negara terhadap negara lain. Terlebih lagi pada
era global seperti sekarang ini, Indonesia perlu
meningkatkan peran sertanya dalam berbagai
hubungan internasional. Hal tersebut berguna dalam
memajukan perekonomian untuk kesejahteraan
rakyat bersama-sama dengan negara-negara yang
sederajat. Bersama dengan itu, Indonesia terus
aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia
dan tatanan dunia yang lebih adil.
Runtuh dan bubarnya Uni Soviet telah
menjadikan Amerika Serikat dewasa ini sebagai
‘polisi dunia’ (Globo Cop). Tak jarang Amerika
Serikat bertindak seenaknya, menekan, mengadu
domba, serta menghancurkan suatu negara.
Contohnya, intervensi dan agresi Amerika Serikat
terhadap Irak dan Afghanistan. Amerika Serikat
juga mendukung terhadap Israel yang melakukan
Gambar 3.10 Sidang para delegasi OPEC,
men
yamakan persepsi global perminyakan.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Gambar 3.11 Perlawanan rakyat Palestina datang
k
arena ada ancaman dan agresi Israel dan sekutunya.
Sumber: www.kompascybermedia.com
Gambar 3.12 Sosok masyarakat miskin di pedesaan,
inilah dampak buruk globalisasi.
Sumber: Repro Image Bank
agresi militer dan tindakan brutal terhadap warga sipil Palestina. Keadaan
seperti itu dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk makin berperan
aktif melakukan diplomasi. Negara kita dapat melakukannya secara formal
maupun nonformal untuk menghentikan segala bentuk agresi, penjajahan,
dan kekerasan sesuai amanah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
terutama alinea ke-4, yang berbunyi “...segala bentuk penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan Perikemanusiaan....”
Persoalan kemiskinan, pengangguran,
kesehatan, pendidikan, kerusakan lingkungan
hidup, dan eksploitasi sumber daya alam perlu
perlu mendapat perhatian serius. Masalah tersebut
menjadi prioritas perhatian dalam menjalin
hubungan kerja sama dengan negara-negara lain
dan organisasi-organisasi internasional. Banyak
negara lain yang peduli terhadap nasib negara-
negara berkembang seperti Indonesia.
57
Bab 3 Globalisasi
Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif. Bagi Indone sia,
masuknya arus globalisasi tidak perlu ditakuti secara berlebihan karena
globalisasi sudah merupakan keniscayaan bagi suatu negara. Mengapa
dikatakan demikian? Dengan adanya globalisasi, Indonesia perlu bekerja
keras membenahi berbagai persoalan yang selama ini tidak seiring dan
sejalan dengan semangat globalisasi. Misalnya, persoalan hak asasi manusia
(HAM), korupsi, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah yang
disebabkan rendahnya mutu pendidikan. Selain itu persoalan birokrasi
yang bagi sebagian besar negara-negara lain yang berurusan dengan
pemerintah Indonesia masih dianggap berbelit-belit, tidak transparan,
dan sarat dengan korupsi.
Globalisasi membawa semangat perubahan yang terus-menerus,
kreatif, inovatif dalam berkarya dan bekerja, serta selalu membutuhkan
semangat kompetitif, terbuka, dan demokratis. Apabila negara kita tidak
siap dengan semangat globalisasi, sudah pasti Indonesia akan tergilas dan
tertinggal oleh kemajuan negara-negara lain. Contohnya, Vietnam dan
Cina. Kedua negara ini secara spektakuler telah meninggalkan Indonesia
dalam bidang perdagangan, teknologi, dan industri.
Sumber daya manusia (SDM) Indonesia mutlak harus ditingkatkan
kualitasnya dengan cara mendorong kualitas pendidikan nasional. Pen-
didikan harus menjadi prioritas peningkatan SDM karena SDM yang
dibutuhkan dalam era globalisasi ialah SDM yang memiliki keterampilan
(skill) yang tinggi. Era globalisasi membutuhkan manusia handal dalam
bidang teknologi informasi dan telekomunikasi sebagai basis utama
dalam globalisasi.
Masih banyak pekerjaan rumah pemerintah khususnya Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk meningkatkan kualitas SDM ini.
Misalnya, masalah gedung sekolah yang tidak layak untuk belajar, kualitas
tenaga pengajar yang rendah, kesejahteraan tenaga pendidikan yang masih
jauh dari layak. Keadaan diperparah lagi dengan adanya kurikulum yang
terus-menerus berubah dan fasilitas pendidikan yang minim.
Depdiknas mau tidak mau harus melakukan langkah dan kebijakan
radikal untuk meningkatkan kualitas SDM. Depdiknas harus menerapkan
sistem pendidikan yang berorientasi pada hasil, menyediakan tenaga
pendidik yang profesional. Kebijakan tersebut harus diimbangi dengan
menerapkan manajemen berbasis siswa yang profesional, merehabilitasi
sarana pendidikan yang layak, menyediakan fasilitas (gedung sekolah,
perpustakaan, laboratorium, tempat ibadah) yang dilengkapi teknologi
mutakhir. Depdiknas juga harus memerhatikan kesejahteraan tenaga pen-
C.
Dampak Globalisasi terhadap Kehidupan Bermasyara-
k
at, Berbangsa, dan Bernegara
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
58
lain dampak positif tersebut, globalisasi juga
membawa dampak negatif yang luar biasa jika
kita tidak hati-hati. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengetahuan yang memadai agar kita tidak terje-
rumus ke dalamnya. Kita sekarang dapat dengan
mudah menyaksikan sendiri bagaimana di hampir
semua sudut jalan terpampang media cetak yang
berbau pornografi. Barang-barang tersebut dijual
bebas untuk siapapun, termasuk anak-anak,
tanpa ada undang-undang yang melarangnya.
Belum lagi bentuk-bentuk pornografi dalam
bentuk CD, VCD, DVD yang dapat diakses di
dalam kamar-kamar pribadi. Kini juga merebak
pornoaksi (kegiatan pelacuran) di setiap sudut
Gambar 3.13 Praktik komputer, mematangkan diri
menghadapi globalisasi.
Sumber: Repro Image Bank
Gambar 3.14 Perang terbuka, episode kemanusiaan
yang men
yedihkan yang dapat mengancam
globalisasi.
Sumber: Repro Image Bank
D.
Menentukan Sikap terhadap Dampak Globalisasi
didik agar dapat hidup layak serta mengirimkan tenaga-tenaga pendidik
secara berkesinambungan untuk bersekolah di luar negeri.
Kalian telah mengetahui beberapa dampak positif globalisasi. Se-
kota, merajalelanya penggunaan obat-obat terlarang (narkotika, kokain,
ekstasi, dan lain-lain), serta gaya hidup konsumtif yang kurang mendidik
dan cenderung hanya pamer kekayaan.
Untuk menghindari dampak negatif
globalisasi tersebut, semua sangat bergantung
pada keputusan kalian sendiri, bukan pada
orang tua atau pada orang lain. Kalian harus
pandai membawa diri dalam pergaulan sehari -
hari. Kalian harus bisa memilih teman yang
berakhlak baik serta tekun belajar dan beribadah.
Kalian harus bekerja keras dalam menggapai
cita-cita serta menuntut ilmu tiada henti baik
di bangku sekolah maupun di lingkungan
luar sekolah dengan memanfaatkan teknologi
mutakhir. Dengan begitu kalian akan mampu
menggali, mengasah, dan mengembangkan
potensi diri seoptimal mungkin.
Nah, sekarang bagaimana bangsa kita harus bersikap dalam
menghadapi arus globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya,
demokrasi, HAM, dan gaya hidup? Ada satu ungkapan mengenai sikap
kita dalam menghadapi globalisasi tersebut, yaitu “think globally and
59
Bab 3 Globalisasi
act locally.” Artinya, bangsa Indonesia mutlak berpikir glo bal, tetapi
tetap harus bertindak lokal. Dengan demikian, potensi-potensi lokal
yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti kesenian, sumber daya alam,
dan lain-lain harus dikembangkan oleh bangsa Indonesia sendiri untuk
kemudian pada akhirnya dapat ‘dijual’ sampai mendunia.
Kita semua mau tidak mau harus siap
menghadapi arus globalisasi yang masuk ke
wilayah manapun di dunia termasuk ke Indonesia
dengan deras. Globalisasi menuntut semua
orang di manapun di dunia selalu bersikap arif
dan bijaksana. Mengapa demikian? Karena
proses globalisasi sangat bergantung pada
diri kita sendiri yang memanfaatkan berbagai
perangkatnya. Misalnya, hendak mengakses
informasi di internet. Internet menyediakan
jutaan situs informasi yang positif maupun
negatif dan sudah tersedia lengkap. Tangan
kalian tinggal mengklik situsnya maka dalam
hitungan detik semua informasi dan pengetahuan yang kalian inginkan
akan secara lengkap. Keputusannya ada di tangan kalian, apakah kalian
mau mengakses informasi dan pengetahuan yang baik atau sebaliknya,
jika kalian memilih informasi yang berbau kekerasan, pornografi, dan
informasi negatif lainnya, maka saat itu sebenarnya kalian telah mulai
menghancurkan diri kalian. Mengapa demikian? Karena tindakan kalian
itu pasti akan kalian ikuti dengan tindakan serupa pada lain waktu. Kalian
akan terbawa arus pada kehidupan kotor yang akan menjerumuskan.
Selanjutnya, kalian akan terpuruk dan hanya mampu menyesali diri.
Nah, akankah kalian bernasib seperti itu? Jangan! Negeri ini sangat
membutuhkan kalian untuk menjadikan Indonesia yang maju, adil, dan
beradab.
Apabila kita tidak arif dan selektif dalam mempergunakan teknologi
internet, jelas kita perlu berpikir ulang. Hal itu karena tidak ada pihak
yang mampu melakukan pelarangan dan hukuman bagi para pengguna
internet yang mengakses berbagai informasi negatif itu. Teknologi
semacam ini bersifat sangat bebas dan terbuka, serta sangat sulit dikontrol
penggunaannya. Tidak ada batasan usia bagi para pengguna internet.
Anak-anak maupun remaja dapat secara bebas menggunakan media ini.
Selain itu, berbagai informasi lewat internet dapat diakses dari manapun
termasuk di dalamnya dari rumah dan kamar-kamar pribadi masyarakat
di seluruh dunia. Oleh karena itu, jumlah pengguna internet dari tahun
ke tahun tumbuh dengan cepat. Inilah bagian yang paling dirasakan oleh
masyarakat akibat adanya globalisasi.
Gambar 3.15 Atraksi kesenian tradisional Indonesia
di mancanegara, menembus kebuda
yaan global.
Sumber: Repro Image Bank
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
60
Kerjakan soal-soal berikut ini di buku tugasmu!
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x)
pada huruf a, b
, c, atau d!
1. “Think globally, act locally” artinya ....
a.
Berpikir lokal, bertindak global
b. Berpikir global, bertindak global
c. Berpikir lokal, bertindak lokal
d. Berpikir global, bertindak lokal
2. Hubungan luar negeri antara pemer
intah suatu negara dengan organisasi non-
pemerintah negara lain termasuk dalam ....
a. hubungan luar negeri
b. hubungan bilateral
c. politik luar negeri
d. hubungan multilateral
UJI KOMPETENSI
RANGKUMAN
1. Globalisasi merupakan proses kemajuan kebudayaan dan
peradaban manusia yang memiliki cakupan penyebaran
yang berskala dunia.
2. Globalisasi dapat mendorong negara-negara di dunia
termasuk Indonesia untuk melakukan berbagai langkah
strategis bagi kemajuan di berbagai bidang kehidupan,
seperti bidang teknologi tinggi, kesenian, industrialisasi, dan
olahraga.
3. Globalisasi dewasa ini telah memasuki generasi ketiga yang
disebut globalisasi antarindividu.
4. Hubungan dan politik luar negeri dapat dilakukan dengan
cara bilateral maupun multilateral.
5. Di tangan masyarakat yang bersikap dan berperilaku buruk,
globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif, seperti
maraknya kekerasan, gaya hidup yang cenderung materialistis
dan individualis, pornografi, dan pornoaksi.
61
Bab 3 Globalisasi
3. Globalisasi generasi kedua (G 2.0) adalah globalisasi antarperusahaan yang dimulai
sekitar tahun ....
a. 1600-an
c. 1800-an
b. 1700-an
d. 1900-an
4. Globalisasi antarindividu termasuk globalisasi generasi ....
a. pertama
c. ketiga
b. kedua
d. keempat
5. Dua negara di Asia yang mengalami kemajuan pesat dalam globalisasi adalah ....
a. Indonesia–Vietnam
c. Indonesia–India
b. India–Cina
d. Cina–Vietnam
6. Hubungan suatu negara dengan lebih dari satu negara lain disebut ....
a. hubungan luar negeri
c. politik luar negeri
b. hubungan bilateral
d. hubungan multilateral
7. Greenpeace adalah Lembaga Swadaya Masyarakat dunia dalam bidang ....
a. hukum
c. pendidikan
b. lingkungan hidup
d. ekonomi
8. VCD dan DVD termasuk kategori media massa ....
a. elektronik
c. cetak
b. khusus
d. canggih
9. Jika kamu hendak mengambil data dari internet harus dilakukan dengan cara....
a. e-mail
c. chatting
b. recording
d. download
10. Jika kamu saling berbalas cerita atau bertanya jawab dengan temanmu dalam
waktu singkat di internet disebut ....
a. e-mail
c. chatting
c. recording
d. download
B.
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Mengapa globalisasi dianggap penting bagi bangsa Indonesia?
2.
Apa saja ciri-ciri umum dari globalisasi?
3. Apa dampak positif dan negatif globalisasi? Jelaskan!
4. Apakah menurut pendapatmu bangsa Indonesia sudah siap menerima globalisasi?
Apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi globalisasi? Jelaskan!
5. Apa yang dapat kamu lakukan dalam menghadapi globalisasi yang masuk ke
Indonesia? Apa kontribusi atau sumbangsih kamu bagi globalisasi?
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP
62
6. Apa perbedaan antara politik luar negeri dan hubungan luar negeri?
7. Tunjukkan langkah-langkah untuk mengakses internet dan bukalah website:
www//google.com. untuk mencari website pendidikan!
TUGAS
Carilah istilah-istilah berikut di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau Kamus
Teknologi! Salinlah di buku tugas kalian!
Globalisasi : ................................................................................................................................
Teknologi : ..................................................................................................................
..............
Internet : ...................................................................................................................
.............
E-mail : .....................................................................................................................
...........
Fashion : ....................................................................................................................
............
Satelit : ....................................................................................................................
............
Telekomunikasi : ................................................................................................................................
Chatting : ...................................................................................................................
.............
Download : ...................................................................................................................
.............
KEGIATAN
Kunjungilah warung internet (Warnet) terdekat dari tempat tinggal kalian. Carilah situs-situs
yang dapat menambah ilmu pengetahuan yang diajarkan sekolahmu terutama bidang yang
sangat kamu minati atau yang menjadi hobi kalian sebanyak mungkin. Buka dan pahami isi
situs-situs pendidikan dan pengetahuan tersebut, serta download data tersebut ke disket.
Setelah dipahami isi situs tersebut, berikan
komentar atau opini k
alian tentang kelebihan
dan kekurangan dari situs tersebut. Buat dalam
bentuk laporan singkat
. Set
elah
selesai,
serahkan kepada guru kalian untuk dinilai!